"Nanti, setelah covid berakhir, kita..."
"Nanti, setelah covid berakhir, kita..." adalah kekonyolan yang paling layak untuk ditertawakan selama 6 bulan terakhir.
Yang dekat, kabur. Yang sejenak muncul, hilang rimbanya entah kemana. Membayangkan berapa lama lagi pandemi ini harus berakhir. Belum lagi, penempatan yang berbeda. Ah, runyam. Kita dipaksa mencintai dunia-dunia baru kita. Dengan, atau tanpa orang yang kita inginkan, kehidupan harus tetap berjalan, bukan?
Bagaimana dunia kita bisa berjalan seirama? Hei, aku masih ingin bertemu dan menghabiskan cerita bersama. Kita sedang ditempa, namun dipaksa kokoh semua. Bagaimana jika aku kuat, namun nafasmu tengah tersengal di pulau atau bahkan negara yang berbeda? Pun sebaliknya? Bagaimana cara kita saling menguatkan jika jauh telah menjauhkan sejak awal.
Untukmu, maaf, untuk banyak hal. Membiarkanmu berjuang sendiri, namun menuntut untuk kuat. Mendekatkan jauh, agar senantiasa lekat.
Komentar
Posting Komentar