Catatan Harian: "Bagian dari 2012"
Hai, 7 tahun berlalu dan gaya tengilmu tak pernah berkurang.
Beberapa hari lalu, mantanmu mengirimiku pesan: 'Ingat aku? Kita pernah dekat dengan orang yang sama'. Dua kalimat yang berhasil meruntuhkan kewarasanku. Semua ingatan tentangmu tiba-tiba memenuhi isi kepalaku. Dengan sedikit ragu, aku memberanikan diri membuka facebook yang sudah tidak aktif sejak bertahun-tahun lalu.
Salah, ini salah. Kukira semua telah usai. Kau tahu, ternyata rinduku masih sedalam dulu. Tidak tertahan, dan tiba-tiba memaksa pulang. Tapi, untuk siapa? Aku tahu, rumah kita masih sedekat dulu. Kau belum hilang.
Namun, waktu sudah terlalu jauh membawaku pergi. Masa bergerak, manusia berubah, dan pola pikir berkembang. Pada akhirnya, penghalang terbesar kita adalah perspektif yang berbeda. Tak mungkin lagi keputusan bertemu pada satu muara. Maaf, tidak menemanimu mendewasa.
Dulu aku tidak mempunyai cukup rasa percaya diri untuk mendampingimu, menjadi pacarmu. Kamu manis, aku menyedihkan. Hingga aku memilih pergi tak beralasan dan berfokus pada pendidikan. Ini klise, namun nyatanya aku sibuk berkembang, meski lupa berhenti. Kita saling menyaingi, tak pernah bertemu pada satu titik yang sama.
Berbahagialah.
Aku ingin bertemu barang sekali saja. Menuangkan segala cerita dan memaafkan banyak hal yang belum sempat kukatakan. Dari Jakarta, untuk Bojonegoro.
Edit:
Terima kasih untuk para netizen youtube yang telah meng-aamiin-kan komen saya di https://www.youtube.com/watch?v=CC13OMHeNzI karena 2 minggu pasca tulisan ini dipublikasikan, saat pulang ke Bojonegoro dalam perjalanan menuju rumah dari stasiun, langsung ketemu di jalan. HEHEHE. Dahsyat memang do'a kalian.
Komentar
Posting Komentar