Random Thoughts: "Yang Terlihat Adalah Yang Ingin Diperlihatkan"


Apa yang terlihat adalah apa yang ingin kita perlihatkan untuk orang lain.

Sedang terbesit obrolan dengan seorang teman. Beliau berpendapat, 'masnya suka ngopi gitu, gamaulah, mau sama yang akhi aja'. Otakku memproses sepersekian jam lamanya. Diakhiri dengan senyum tipis dan dahi mengernyit.

Seperti tulisan sebelumnya, hidup layaknya spektrum. Tidak hitam belum tentu berarti putih, pun sebaliknya. Itulah mengapa, kita dilarang merasa lebih baik dari yang 'terlihat' pendosa. Boleh jadi tangis anak yatim yang dia donaturi setiap bulannya, mengetuk pintu-pintu langit memohonkan ampun baginya.

No offense tapi 'terlihat' akhi maupun tidak adalah preferensi. Amalan yang tampak maupun amalan tersembunyi, semua adalah pilihan yang baik. Boleh jadi, doi yang suka nongki, lebih intens sholat malamnya, lebih luas lautan sabarnya, lebih ridho dalam berbagi harta yang dititipkan untuknya. Berlaku juga sebaliknya.

Tidak ada jaminan bagi siapa saja. Penilaian manusia is so blurryyy.

Komentar