Catatan Harian: "Kehilangan"


Katanya, harapan setinggi langit yang digantungkan pada manusia, akhirnya akan dijatuhkan sedalam jurang juga.

Sejak beberapa bulan lalu, aku merasa sendiri. Jatuh sejatuh-jatuhnya, tidak ada yang mengerti, tidak ada yang bisa ditanyai. Lalu, beberapa orang datang. Menepuk pundak, mengatakan dengan lantang: kamu hebat!

Sekarang, siapa yang harus bertanggung jawab atas semuanya? Aku bahkan tidak bisa membedakan mana perasaan biasa dan mana yang harus kucerna sebagai makna metafora. Semuanya bias, kabur. Ini menyakitkan, ketika semua harus kembali menghilang.

Oleh: Mona Widya Anggraini 

Komentar